Menurut data Asosiasi Kopi dan Kakao Vietnam (VICOFA), harga ekspor rata-rata kopi Robusta Vietnam pada bulan Mei adalah $3.920 per ton, lebih tinggi dari harga ekspor rata-rata kopi Arabika sebesar $3.888 per ton, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hampir 50 tahun sejarah kopi Vietnam.

Menurut perusahaan kopi lokal di Vietnam, harga spot kopi Robusta telah melampaui harga kopi Arabika selama beberapa waktu, tetapi kali ini data bea cukai telah diumumkan secara resmi. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa harga spot kopi Robusta di Vietnam saat ini sebenarnya adalah $5.200-5.500 per ton, lebih tinggi dari harga Arabika yang berada di angka $4.000-5.200.

Harga kopi Robusta saat ini dapat melampaui harga kopi Arabika terutama karena permintaan dan penawaran pasar. Namun dengan harga yang tinggi, lebih banyak roaster yang mempertimbangkan untuk memilih lebih banyak kopi Arabika dalam campuran, yang juga dapat mendinginkan pasar kopi Robusta yang sedang panas.

Sementara itu, data juga menunjukkan bahwa harga ekspor rata-rata dari Januari hingga Mei adalah $3.428 per ton, naik 50% dari periode yang sama tahun lalu. Harga ekspor rata-rata pada bulan Mei adalah $4.208 per ton, naik 11,7% dari April dan 63,6% dari Mei tahun lalu.

Meskipun nilai ekspornya tumbuh mengesankan, industri kopi Vietnam menghadapi penurunan produksi dan volume ekspor akibat suhu tinggi dan kekeringan jangka panjang.

Asosiasi Kopi dan Kakao Vietnam (Vicofa) memperkirakan ekspor kopi Vietnam dapat turun 20% menjadi 1,336 juta ton pada 2023/24. Sejauh ini, lebih dari 1,2 juta ton telah diekspor per kilogram, yang berarti persediaan pasar rendah dan harganya tetap tinggi. Oleh karena itu, Vicofa memperkirakan harga akan tetap tinggi pada bulan Juni.